LAGI CARI KERJA? INGIN MENDAPAT POSISI DI SEBUAH PERUSAHAAN? TAPI, BELUM PUNYA PENGALAMAN? Nah, program magang atau internship yang sedang dibuka oleh Babecom di Kota Surabaya ini merupakan wadah yang pas untuk kalian (khususnya yang baru lulus SMK Tata Busana). Berikut kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi pemagang di Babecom. Yakni : - Muslimah - Usia max 25 th - Belum menikah - Pendidikan min SMK (SMK Tata Busana diutamakan) - Mengetahui, memahami dan menguasi pembuatan pola, cutting, pengerjaan detailing (terutama untuk busana pria) - Aktif, Kreatif dan Inovatif - Dapat bekerja sama dengan tim dan target - Bersedia bekerja di kantor S&K akan disampaikan saat wawancara Untuk tahu informasi lebih lanjut, kalian bisa hubungi kontak CP Babecom melalui nomor whatsapp : +62 857 9073 3961 Atau, Bisa juga langsung kirim CV kalian melalui e-mail mereka di babecom.03.08@gmail.com APPLY BEFORE 10 - 09 - 2022 MAGANG DULU, BARU KERJA 😀
By : Miftachul Janna
E-mail : jannamiftachul@yahoo.co.id
Website : www.miftachuljanna.blogspot.com
E-mail : jannamiftachul@yahoo.co.id
Website : www.miftachuljanna.blogspot.com
“Kamu mau nggak jadi pacarku?” ujarnya.
Aku Carissa Liliana Putri hanya terdiam. Belum menjawab. Sebenarnya aku sangat ingin sekali mengiyakannya. Karena jelas aku masih sayang dengan dia. Dia sosok yang berbeda dengan yang lain. Sosok lelaki konyol dengan gaya humorisnya. Namanya Bobby Pradipta. Panggil saja lelaki yang gemar bermain sepak bola itu, Bobby. Yahh Bobby adalah kekasihku yang mampu bertahan satu setengah tahun lamanya denganku. Entahh apa yang menjadi alasannya? Yang pasti saat itu aku senang sekali dia benar-benar menembakku untuk kedua kalinya. Enggak ada kata putus sihh diantara kami. Hanya saja aku yang sengaja memintanya menambakku lagi. Aku yang meminta dia menggungkapkan perasaannya terhadapku. Bukan apa-apa, aku hanya ingin masa-masa berpacaran kami tidak lagi seperti dahulu. Yang rumit dengan berbagai macam pertengkaran yang yahh aku sendiri sihh yang menimbulkannya. Tapi sudah lah masa-masa itu berakhir saat kami meresmikan untuk berpacaran lagi. Aneh sih tapi biarlah yang penting kami masih saling menyayangi.
Larutpun tiba. Aku yang beberapa kali menengok handphone mulai kesal. Tak ada balasan dari Bobby. “Mungkin dia ketiduran ya? Kan seharian sibuk banget. Hmm...” Ujarku sambil mengumam kesal.
Dari pada aku menunggu sesuatu yang tak pasti, lebih baik aku pastikan saja. Kugerakkan jemari lentikku menekan keypad handphone. Kulayangkan sebuah message padanya. Nihil. Tiada balasan. “Kelamaan, telepon langsung aja.” Ujarku. Masih tiada sahutan. Aku mulai mengoceh. Bibirku yang mungil mulai nampak manyun. “Awas aja kalau bangun, aku marahi habis-habisan kamu!” Sebal semakin aku rasa, ketika detik mengingatkanku pada ceritanya sewaktu pulang bersamaku tadi. “Itu panggilan sayangku kepada pacar pertamaku dulu, sayangg...” dengan enteng dia menjawab seperti itu. Tanpa memikirkanku yang telah terbakar api cemburu. Memang sihh aku yang memancing jawabannya itu. Dan aku sendiri yang merasa kesal terhadap pertanyaan bodohku itu. “Aduhh, Carissa kamu ini udah tau tukang cemburu. Tapi masih aja cari-cari kecemburuanmu sendiri. Payahh!” kataku sembari memandang cermin. Sebenarnya perasaanku masih menganjal. “Iya, satu tahun kita pacaran aku suka sama teman sekelasku.” Itu kata-katanya yang membuatku bertanya. Membuat aku cemburu buta. Aku tahu aku bukan sosok gadis cantik yang elok dengan gaun-gaun feminim berwarna pink yang nampak anggun jika dikenakan. “Tapi apa ini balasan aku sayang sama kamu?” tanyaku. “Jika iya, lantas mengapa kau tak mau putus denganku? Dan lebih memilih menembakku lagi? Bukankah hal ini semakin membuatku sakit nantinya? Atau kamu terpaksa menuruti mauku untuk menyatakan perasaanmu lagi padaku? Apa? Apa Bobby? Jawab!” aku meringkih. Terbakar panah asmara yang menyakiti. Terlalu lama aku menunggu. Telalu lama aku mengetahui tentang hal ini. Aku sedih. Dan lagi-lagi aku yang cemburu. Serasa percuma kau menembakku lagi bila masih tetap begini.
Comments
Post a Comment