LAGI CARI KERJA? INGIN MENDAPAT POSISI DI SEBUAH PERUSAHAAN? TAPI, BELUM PUNYA PENGALAMAN? Nah, program magang atau internship yang sedang dibuka oleh Babecom di Kota Surabaya ini merupakan wadah yang pas untuk kalian (khususnya yang baru lulus SMK Tata Busana). Berikut kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi pemagang di Babecom. Yakni : - Muslimah - Usia max 25 th - Belum menikah - Pendidikan min SMK (SMK Tata Busana diutamakan) - Mengetahui, memahami dan menguasi pembuatan pola, cutting, pengerjaan detailing (terutama untuk busana pria) - Aktif, Kreatif dan Inovatif - Dapat bekerja sama dengan tim dan target - Bersedia bekerja di kantor S&K akan disampaikan saat wawancara Untuk tahu informasi lebih lanjut, kalian bisa hubungi kontak CP Babecom melalui nomor whatsapp : +62 857 9073 3961 Atau, Bisa juga langsung kirim CV kalian melalui e-mail mereka di babecom.03.08@gmail.com APPLY BEFORE 10 - 09 - 2022 MAGANG DULU, BARU KERJA 😀
By : Miftachul Janna
E-mail : jannamiftachul@yahoo.co.id
Website : www.miftachuljanna.blogspot.com
E-mail : jannamiftachul@yahoo.co.id
Website : www.miftachuljanna.blogspot.com
M
|
ahasiswa
baru. Yahh kata-kata itu adalah kata-kata yang sejak lama telah aku dambakan. Aku
Carissa Liliana Putri gadis kelahiran seribu sembilanratus sembilan puluh empat
yang notabene-nya anak mama. Tak usah banyak berkenalan deh. Langsung lanjut
cerita aja. Guys aku seneng banget tahun ini aku aku lulus sekolah menengah
atas dengan nilai yang baik ditambah impianku untuk masuk universitas negeri
telah menjadi nyata. Yapp sekarang statusku adalah seorang mahasiswi negeri di
kota kelahiranku. Seneng banget bisa wujudin apa yang dipengenin kedua orang
tuaku guys. Mama papa love you. Walaupun aku tau aku gagal dalam wujudin
cita-citaku sesungguhnya sebagai seorang dokter. Sejak kecil cita-cita itu
sudah tersimpan dalam benakku. Oleh karena itu semasa sekolah aku selalu
berusaha dan berdoa. Rajin belajar dan berusaha mempertahakan prestasiku untuk
mama. Seorang ibu yang aku sayangi lebih dari apapun di dunia ini. Dan semua
itu tidak sia-sia kok guys. Karena ingatlah semua yang kita lakukan dengan niat
dan usaha serta doa yang tekun akan membuahkan hasil yang baik. Walaupun tidak
menjadi dokter seperti apa yang aku citakan, namun mungkin inilah jalan terbaik
yang pernah Tuhan gariskan untukku. Walaupun dulu aku tak bisa masuk SMA
Negeri, namun kali ini telah kubuktikan jika aku bisa masuk Universitas Negeri.
Seneng banget guys rasanya.
Oh iya aku juga mau cerita tentang
seorang cowok yang pernah menjadi seseorang dalam hatiku semenjak SMA guys. Namanya
Bobby Pradipta. Aku berpacaran dengannya sudah dua tahun setengah. Bagiku dia
cowok pertama yang paling baik diantara lainnya yang pernah aku kenal. Namun entahlah,
kini aku tak lagi mempercayainya. Semenjak dia menjadi mahasiswa baru, aku
merasa jauh dengannya. Dia lebih suka pulang malam dan entah dengan siapa saja
sehingga dia tak pernah sempat mengabariku walau hanya lewat ponsel. Berbeda ketika
masa SMA dulu. Jujur aku sedih, namun bagaimana lagi mungkin dunia perkuliahan
akan merubah semua yang telah kita jalani dahulu. Ditambah lagi status kita
saat ini tidak jelas. Lebih sering disebut HTS. Semenjak 6 Juli kala itu kami
putus. Dia yang memutuskanku. Dan aku berpikir mungkin itu yang terbaik untuk
kami. Namun entah mengapa kami masih saja saling contact. Memang benar sih
jikalau putus bukan berarti contact antara kita juga terputus. Namun aku merasa
contact antara kami masih seperti sewaktu berpacaran dahulu. Walaupun kuakui
sudah ada yang berbeda dengan dahulu. Entah sikap atau apa. Yang pasti semua
serasa lebih berbeda ketika memasuki dunia perkuliahan.
Dan yang tak mengerti mengapa kala
test Perguruan Tinggi Negeri mama mengingatkanku jika aku masih saja tak
diperbolehkan berpacaran. Kata mama, “Belajar dan kuliah dulu yang bener,
jangan pacaran aja...” banyak hal lain yang juga mama katakan waktu itu. Dan entah
mengapa terbesit suatu janji atau sedakar perkataan dari bibirku saat itu
tentang aku dan Bobby. Suatu hal yang tak bisa aku jelaskan. Sesampainya di
taman yang sering kita kunjungi berdua, Bobby mendesakku menjelaskan arti semua
hubungan kami saat itu. Aku hanya menitihkan air mata. Dan Bobby yang berusaha
menghapusnya tak kuperbolehkan. Karena semakin begitu aku semakin tak bisa melupakannya.
“Bobb, maafin Carissa. Bukan maksud Carissa untuk ngelupain kamu. Tapi keadaan
yang harus menuntutku berkata seperti itu.” Itu kata yang aku ucapkan. Seperti biasa
Bobby selalu terdiam. Merunduk dalam bisu. Tak berapa lama barulah dia
melontarkan kata-kata yang aku ingat sampai sekarang, “Riss, aku bakal nunggu
kamu...” dan saat itu diapun berjanji sesuatu yang masih aku tuntut hingga
sekarang. Semoga Bobby benar menepati janji itu. Janji yang menjadi saksi mengenai
hubungan kami.
Kata mahasiswa baru serasa membuat Bobby
lupa akanku. Sudah dua hari aku jatuh sakit. Namun Bobby yang mendengar kabar
itu terlihat biasa saja. Dia tak lagi menghawatirkan keadaanku seperti dulu dia
menghawatirkanku. Mungkin ini saatnya Bobby menemukan pendewasaan dirinya
tanpaku. Sudahlah aku tak tau hars berkata apalagi. Yang pasti aku masih
mencintai Bobby. Entah dengan perasaannya kepadaku. Jika apa yang dikatakan mama
harus menjadi nyata dan benar, aku hanya dapat memanjatkan doa kepada Tuhan
untuk menghilangkan perasaan ini...
“Kini biarlah waktu yang kan jawab semua. Semua tragedi
antara kita berdua. Serasa percuma semua rasa cinta untukmu. Serasa percuma
selama ini aku berusaha menjadi terbaik. Aku bukan manusia sempurna, namun aku
wanita yang layak dicinta. Dan jika ini yang terbaik tolong hapus rasa ini,
Tuhan. Dan jika tidak, tolong kembalikan dia seperti sosoknya yang dahulu
untukku...”
salam kenal http://catatanwildanmusthofa.blogspot.com
ReplyDeletegak sabar nih jadi mahasiswa..hehe