Skip to main content

KECANTIKAN

Lowongan Kerja Penjahit (Dibutuhkan segera pemagang untuk Tim Produksi) di BABECOM.

LAGI CARI KERJA? INGIN MENDAPAT POSISI DI SEBUAH PERUSAHAAN? TAPI, BELUM PUNYA PENGALAMAN? Nah, program magang atau internship yang sedang dibuka oleh Babecom di Kota Surabaya ini merupakan wadah yang pas untuk kalian (khususnya yang baru lulus SMK Tata Busana). Berikut kualifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi pemagang di Babecom. Yakni : - Muslimah - Usia max 25 th - Belum menikah - Pendidikan min SMK (SMK Tata Busana diutamakan) - Mengetahui, memahami dan menguasi pembuatan pola, cutting, pengerjaan detailing (terutama untuk busana pria) - Aktif, Kreatif dan Inovatif - Dapat bekerja sama dengan tim dan target - Bersedia bekerja di kantor S&K akan disampaikan saat wawancara Untuk tahu informasi lebih lanjut, kalian bisa hubungi kontak CP Babecom melalui nomor whatsapp : +62 857 9073 3961 Atau, Bisa juga langsung kirim CV kalian melalui e-mail mereka di  babecom.03.08@gmail.com APPLY BEFORE 10 - 09 - 2022 MAGANG DULU, BARU KERJA  😀

Because My Boyfriend is My Brother

By : Miftachul Janna
E-mail : jannamiftachul@yahoo.co.id
Website : www.miftachuljanna.blogspot.com


 
            Perkenalkan, nama gue Carissa Liliana Putri. Kalian bisa memangil gue Rissa. Oke, mulailah gue akan perkenalkan lebih detail lagi mengenai gadis kelahiran 31 Januari 1994 yang notabene-nya gadis kecil manja milik mama gue ini. Hehehe. Begini ceritanya :
            “Rissa, loe ditaksir anak kelas sebelah tuh.” Ujar salah seorang sahabat gue.
            “Bercanda loe...” imbas gue.
            “Ihhh... Ngga’ percaya, beneran deh, Riss. Ayo loe ikut gue sekarang!” pintanya mengenggam tangan gue keras. Dengan langkah cepat gue terpaksa mengikutinya, karena genggaman tangan Nabile membuat gue sedikit kesakitan. So, mau tidak mau gue harus ikut dengannya. “Tuhh Riss, cowok yang gue bilang naksir ama elo.”
            “Bobby...” mata gue terbelalak.
            “Weh, elo kok kenal dia Riss?”
            “Gimana ngga’ kenal, Bobby Pradipta itu cowok yang dulu waktu kecil pernah dijodohin sama gue. Idihhh... ogah banget deh gue Bile. Buat loe aja deh!” perintah gue. Hihihihi...
            “Apaan?” ekspresi wajah Nabile masih nampak tak percaya. “Woy...” gue menyadarkan lamunannya. “Hmm, Rissa...” jawabnya tersentak kaget. “Abisnya elo sih tiba-tiba ngelamun ngga’ percaya gitu?” gue celingukan memandangi sahabat gue yang satu itu. “Elo beneran ngga’ mau Riss ama Bobby?” gue hanya terdiam tak menjawab. “Padahal dia kan ganteng, tajir, pinter. Kurang apalagi coba?” lanjut Nabile. “Yeee... ternyata yang ngibrit itu elo? Perkara elo naksir sama Bobby? Hmm Nabile-Nabile sahabat gue yang berwajah inocent, please dehh kalau elo naksir sama Bobby, udah buat elo aja gue ngga’ papa.” Saran gue menyunggingkan senyum. “Dasar Carissa Liliana Putri anak mama yang manja, please dehh coba kalau loe pikir-pikir lagi nih misalnya Bobby ngga’ suka sama gue gimana? Cinta gue bertepuk sebelah tangan tauuu! Emang loe mau sahabat loe yang imut ini patah hati gara-gara cintanya ngga’ diterima???” Nabile sepertinya sebal dengan kata-kata gue, hingga dia berkata sembari mengacak-acak rambut panjang milik gue itu.
            Keesokan harinya. Lagi-lagi gue mendapat laporan dari Nabile mengenai hal yang sama seperti kemarin sama halnya dengan kemarin-kemarin lusa. “Riss, kali ini yang naksir elo adik kelas lho. Bayangin deh kalau seorang Carissa jadian sama bronis? Waw seru deh. Ayo Riss, terima aja!” celoteh Nabile yang bawel itu. Gue tak menjawab, hanya kening gue yang berkerut dan membuat Nabile mulai bete ama gue seperti biasanya. “Aduh Rissa, elo ini kenapa sih ngga’ pernah berubah-berubah? Uda berapa tahun gue sahabatan sama elo? Tapi sampai sekrang elo ngga’ sama sekali respons bentuk perhatian gue ke elo. Padahal gue kan uda baik banget tauuu mau luangin waktu cuma biar loe nemuin cowok yang bisa jadi pacar elo. Tapi semua elo tolak. Hmm... sok cantik dehh elo Riss.” Lagi-lagi celotehan yang sama dari bibir mungil Nabile. Hihihihi. Gue hanya bisa nyengir ngelihat Nabile. Perasaan gue ngga’ pernah tuh nyuruh dia buat repot-repot jadi assistant cinta gue. Tapi malah Nabile yang setiap kali heboh. “Nabile yang bawel, thank you seribu kali deh buat elo. Pokoknya best friend gue cuma elo yang paling gokil.” Gue-pun tertawa kecil. “Rissa, gue serius!” suara Nabile mulai melengking. “Pokoknya kalau satu kali lagi gue bantuin elo tapi elonya masih nolak mulu, uda dehh gue nyerah.” Lanjutnya. “Hahaha... Nabile-Nabile lebay banget sihh loe, yaudah terserah loe aja deh.” Kali ini gue tertawa lebar untuknya.
            Seminggu kemudian, Nabile baru memulai lagi aksi gokilnya itu. Dan kali ini gue tolak lagi. Hahaha. Kasihan banget sihh sahabat gue itu.
            “Nabile, loe tau ngga’ sih kenapa gue selalu nolak cowok-cowok itu? Bukan karena gue ngga’ suka sama mereka. Tapi karena ada alasan lain yang sampai sekarang belum bisa gue ceritain ama elo. Tapi janji deh suatu hari nanti loe bakal tau alasannya kenapa. Karena sebenernya yang gue pengen saat ini adalah sosok kakak cowok yang dalam angan kecil gue mampu ngejagain gue. Nganter gue, ngajarin gue pelajaran-pelajaran yang susah, sampai ngebelain gue kalau gue lagi disakitin sama pacar gue. Hihihihi... Ngehayal banget kan gue Nabile? Tapi apa boleh buat emang itu kenyataannya. Ngga’ tau kenapa sejak mama gue cerita kalau sebenernya gue itu bukan anak tunggal dan punya kakak cowok, gue itu jadi beneran pengen punya kakak cowok. Karena loe tau sendiri kan kenyataannya sekarang kakak cowok gue itu ngga’ ada, bukan meninggal. Tapi keguguran sewaktu dalam kandungan mama gue. Nahh sejak itu gue cenderung jadi cewek manja karena ngga’ dapet perhatian dari kakak cowok yang gue impikan itu, jadi sekuat tenaga gue memutuskan untuk jadi gadis kecil mama yang manja biar dapet perhatian mulu dari papa mama gue yang super duper sibuk itu. Hehehe... Pinter kan gue? So, gue nolak mereka karena gue pengen tau mana sih yang beneran cocok jadi pacar gue? Tentunya pacar gue yang juga siap sedia jadi seorang kakak yang super hero kayak di impian gue itu. Nahh dengan gitu kan gue bisa seleksi secara kondusif. Hohoho...”
            “Sorry Riss, gue ngga’ sengaja baca diary loe tadi. Ngga’ sengaja diary loe jatuh, pas gue buka halamannya uda ke judul yang My Boyfriend is My Brother.” Nabile menundukkan kepala. Mungkin dia merasa ngga’ enak sama gue gara-gara lancang baca diary gue. “Sorry, yaa Riss gue selama ini maksa loe mulu. Padahal kan loe punya alasan yang cukup kuat buat nolak ini itu.” Aku memandang Nabile sembari berkata, “Iya, Bile... Ngga’ papa kok, gue ngerti loe pengen ngelakuin yang terbain buat gue. Tapi sekarang leo udah tau sendiri kan alasannya kenapa? Makanya aku ngga’ segampang itu milih mereka. Maaf yaa...” ujarku sembari tersenyum. “Iya Riss, ngga’ papa. Mulai sekarang gue juga bakalan lebih selektif lagi deh.” Nabile memelukku. “Good Job Nabile...” kamipun berpelukan ala sahabat yang saling pengertian.
            “Oya Riss, ada satu lagi yang mau gue bilang.”
            “Apaan Bile?” aku menggerutkan kening.
            “Sorry tadi lancang baca diary loe.” Nabile menunduk.
            Gue tersenyum mendengarnya, “Iya Nabile don’t worry, I’m no problem okay?”
            “Thanks Riss...” Nabile membalas senyum gue. “Tapi loe ngga’ baca yang lain kan?” mata gue melotot. Nabile menggeleng ketakutan. “Soalnya di halaman-halaman lainnya gue nulisin tentang ketidaksukaan gue ke elo. Hahaha...” canda gue. Nabile pun segera mengacak rambut gue lagi, seperti biasa itulah candaan kami.

Comments

  1. Ini fiksi ya? Bagus juga...

    Minta saran biar blognya rame? nggak usah kawatir. Dulu waktu masih baru, blog aku juga sepi, kok.

    Saranku sih, sering-sering aja bewe. Trus, kalo posting jangan terlalu panjang, trus, mending background page-nya yang warna terang, kalo warnanya gelap kayak gini, banyak yang nggak kuat matanya termasuk aku :D, ntar para pengunjung balik kanan deh.. Trus lagi, ukuran font-nya agak digedein dikit :)

    Gitulah, kira-kira. Mudah-mudahan, sarannya bermanfaat yaa... :)

    ReplyDelete
  2. heem mbak dew yg aku tulis itu cerita fiksi hehehe :)

    ow gitu yaa ? oke dehh ntar bakalan aku perbaiki lagi pkoknya :) thanks buat sarannya yaa ..
    btw caranya buat tampilan yg 'baca selengkapnya' itu gimana sihh ? biar postinganku yg panjang ngga' kelihatan panjang di covernya .

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Memperingati Hari Ibu : Sayang Bunda Padaku

By : Miftachul Janna E-mail : jannamiftachul@yahoo.co.id Website : www.miftachuljanna.blogspot.com             “Bunda, bisa jemput aku di sekolah sekarang?” pintaku melalui telepon genggam milikku itu.             “Iya, sayang... Memang kamu sudah pulang? Ini kan baru jam berapa?” kutenggok jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kiriku. Pukul sepuluh pagi lebih lima menit. Waktu yang masih pagi. Baru terpikir dalam benakku, pasti bunda khawatir ada apa denganku karena tak seperti biasanya aku pulang pagi seperti ini. Bunda yang mengangkat telepon di sebrang sana segera mengiyakan. Dan aku tau betul jika bunda segera meluncur ke sekolah untuk menjemputku.

Kutulis Untuk Ayah

By : Miftachul Janna E-mail : jannamiftachul@yahoo.co.id Website : www.miftachuljanna.blogspot.com             Banyak hal di dunia ini yang tidak kita mengerti. Begitu pula banyak hal yang tidak kita ketahui. Dan aku juga tidak tau mengapa aku dilahirkan dari seorang ibu yang bersuami seperti ayahku. Ayah yang menurutku selama ini mengacuhkan aku sebagai anaknya. Entah benar atau salahkah aku berkata seperti ini? Karena terkadang ibu yang sabar juga marah terhadap sikap ayah. Ibu adalah sosok ibu yang tidak pernah pantang menyerah. Sosok seorang wanita yang tegar bagiku. Karena dia mampu menghadapi ayahku yang notabene-nya seorang pemarah dan temprament, ibu tidak pernah berkata padaku untuk membenci ayah. Begitupula aku, tidak pernah berniat untuk membenci ayah. Karena bagiku baaimanapun dia, dia tetaplah ayahku.             Namun banyak hal di dunia ini yang tidak aku dapati penjelasannya. Mengenai mengapa ayahku mengacuhkanku? Sedari dulu,

Ketika Teknologi Digital Menghampiriku

By : Miftachul Janna E-mail : jannamiftachul@yahoo.co.id Website : www.miftachuljanna.blogspot.com Presented  by NGAWUR , Powered by Pusat Teknologi http://ngawur.org http://pusatteknologi.com http://bloggernusantara.com Ketika Teknologi Digital Menghampiriku Hmm. Mulai dari mana ya aku ngomongnya. Hehe. Mulai dari ketika Teknologi Digital menghampiriku aja deh. Teknologi Digital sudah tak bisa dipungkiri keberadaannya sekarang. Apalagi di kalangan remaja seperti aku ini. Teknologi digital pada dasarnya dibedakan menjadi 2 (dua) dari segi penggunaannya, yakni : a.        Segi Negatif Ketika alat-alat elektronik jatuh ke tangan manusia, alat-alat tersebut disalah gunakan. Mulai dari handphone yang untuk media porno. Televisi demikian pula. DVD demikian pula. Hmm. (banyak banget kayaknya kalau di ucapin satu-satu, hehe) Laptop, notebook, komputer untuk menghack situs seseorang maybe. Atau untuk menjelek-jelekan seseorang, komun